Jumat, 31 Mei 2013

Simulasi dan Latihan Soal UKG Online 2013

0 komentar
Banyak rekan guru yang bingung mempelajari kisi-kisi soal UKG 2013, kira-kira bentuk soalnya akan seperti apa UKG tahun 2013 ini karena ini baru dilaksanakan pertama kali, untuk sertifikasi kuota 2012 menggunakan sistem UKA . Pelaksanaan UKG Online 2012 sempat menghebohkan dunia maya. Banyak situs yang menyajikan informasi dan pelatihan soal tentang UKG Online.
Banyak warnet yang kebanjiran pengunjung. Trafik penggunaan internet melonjak tinggi. Banyak pelatihan diselenggarakan guna mempersiapkan UKG Online tersebut. Banjir pengunjung adalah banjir rejeki bagi orang yang jeli memanfaatkan peluang. Banyak orang yang mendapatkan puluhan juta atau bahkan ratusan juta rupiah dari moment UKG Online. Pendapatan ini bisa langsung berupa layanan pelatihan UKG Online atau pendapatan tidak langsung dari iklan-iklan yang dipampang di website yang berisi layanan seputar UKG Online.
Semuanya itu bermuara pada peningkatan kompetensi guru terutama peningkatan kompetensi dalam menggunakan perangkat komputer. Untuk pelaksanaan Sertifikasi Guru tahun 2013, Pemerintah sudah merencanakan Uji Kompetensi Awal secara Online untuk pertama kalinya.
Sebagai referensi dan latihan buat rekan-rekan guru sertifikasi kuota 2013 berikut adalah Link Simulasi Soal Uji Kompetensi Guru (UKG) Online Tahun 2013 :
Adapun langkah-langkah dalam mengerjakan soal-soal simulasi UKG online di atas sebagai berikut :
1.Di layar monitor komputer anda akan langsung melihat tampilan seperti dibawah ini.
2.Masukkan No Peserta UKG Online, dan NUPTK.
3.Kemudian Klik Login
4.Kemudian Klik Mulai Ujian
5. Kerjakan Soal UKG dengan baik, dengan cara memilih jawaban di sebelah kanan.
6. Klik tombol ‘tekan” untuk soal berikutnya.
Demikianlah tahapan-tahapan cara mengerjakan Soal UKG Online, untuk selengkapanya anda dapat melihat video cara mengerjakan Soal UKG Online dibawah ini.
 Demikianlah Informasi cara mengerjakan soal UKG secara online, Semoga bermanfaat
 
 

Continue reading →

Bagaimana Mekanisme Penerbitan SK Tunjangan Profesi Guru 2013

0 komentar
Banyak rekan-rekan guru yang menanyakan dan kebingungan apalagi mengenai bagaimana Juknis Penyaluran Tunjangan Profesi Guru pada tahu 2013 tahun ini, bahwa pada tahun anggaran 2013 sekarang penyaluran tunjangan profesi bagi seluruh guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) lulusan program sertifikasi tahun 2006 sampai dengan tahun 2012 dibayarkan melalui dana transfer daerah. Sedangkan penyaluran tunjangan profesi bagi guru bukan PNS dan guru PNS binaan provinsi dan pengawas satuan pendidikan dibayarkan melalui pusat.
Adapun Mekanisme Penerbitan SKTP yang dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu :
1.    Secara digital yaitu menggunakan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
SKTP diterbitkan oleh Direktorat P2TK terkait secara otomatis dengan menggunakan data PTK dari Dapodik yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota. Melalui sistem digital, pemberkasan tidak lagi seluruhnya dilakukan secara manual tetapi dilakukan secara online melalui Dapodik dan PAS (Data Pokok Pendidikan dan Program Aplikasi Sekolah) yang harus diisi dan diperbarui (updated) secara terus menerus.
2.    Secara manual yaitu Dinas pendidikan kabupaten/kota.
Setelah data dinyatakan valid, Direktorat P2TK terkait menerbitkan SKTP.
Khusus pengawas satuan pendidikan penerbitan SKTP, diterbitkan oleh Direktorat P2TK Dikdas.  Untuk pengawas satuan pendidikan Dikmen diusulkan dari Direktorat P2TK Dikmen.
Sedangkan kriteria Penerima Tunjangan Profesi Guru 2013 yang melalui DIPA tahun 2013 Direktorat P2TK terkait diberikan kepada penerima  yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai penerima tunjangan profesi guru  yang melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kriteria  penerima tunjangan profesi melalui DIPA tahun 2013 Direktorat P2TKadalah sebagai berikut :
  • Guru Tetap Bukan PNS yang mengajar pada satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan diangkat oleh Pemerintah Daerah atau Yayasan kecuali guru pendidikan agama;
  • Guru PNS TKLB/SDLB/SMPLB/SMLB yang mengajar pada satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kecuali guru pendidikan agama;
  • Pengawas satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
  • Memiliki satu atau lebih sertifikat pendidik yang telah diberi satu Nomor Registrasi Guru (NRG) oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
  • Memiliki Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
  • Memenuhi kewajiban melaksanakan tugas paling sedikit 24 jam tatap muka per-minggu sesuai dengan sertifikat pendidik yang dimilikinya dan dibuktikan dalam sistem data pokok pendidikan (Dapodik) atau melalui surat keterangan dari kepala sekolah dan telah diverifikasi/disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi;
  • Ketentuan sebagaimana dimaksud pada point ke-6 di atas dikecualikan apabila guru : 
  1. Mendapat tugas tambahan sebagai kepala satuan pendidikan, mengajar paling sedikit 6 jam tatap muka per minggu atau membimbing 40 (empat puluh) peserta didik bagi kepala satuan pendidikan yang berasal dari guru bimbingan dan konseling/konselor;
  2. Mendapat tugas tambahan sebagai wakil kepala satuan pendidikan, mengajar paling sedikit 12 jam tatap muka per minggu atau membimbing 80 (delapan puluh) peserta didik bagi wakil kepala satuan pendidikan yang berasal dari guru bimbingan dan konseling/konselor;
  3. Mendapat tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala unit produksi mengajar paling sedikit 12 jam tatap muka per minggu;
  4. Bertugas sebagai pengawas harus melaksanakan tugas sesuai dengan   Permenpan No. 21 Tahun 2010
  5. Bertugas sebagai guru Bimbingan Konseling paling sedikit mengampu 150 peserta didik pada satu atau lebih satuan pendidikan;
  6. Bertugas sebagai guru pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu paling sedikit 6 (enam) jam tatap muka per minggu;
  7. Bertugas sebagai guru pada satuan pendidikan di daerah khusus yang kriteria daerah khususnya sudah ditetapkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 34 tahun 2012 tentang Kriteria Daerah Khusus dan Pemberian Tunjangan Khusus Bagi Guru dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 123/P/2012 Tentang Penetapan Daerah Khusus Tahun 2012
  8. Berkeahlian khusus yang diperlukan untuk mengajar mata pelajaran atau program keahlian sesuai dengan latar belakang keahlian langka yang terkait dengan budaya Indonesia;
  9. Bertugas sebagai guru di sekolah Indonesia di luar negeri;
  10. Bertugas sebagai guru yang ditugaskan menjadi guru di negara lain atas dasar kerjasama antarnegara.
  • Belum pensiun;
  • Tidak beralih status dari guru atau pengawas sekolah; dan
  • Tidak merangkap sebagai eksekutif, yudikatif, atau legislatif.
  • Dalam masa transisi perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dan dalam rangka implementasi Peraturan Bersama LimaMenteri (Mendiknas , Mennegpan dan RB, Mendagri, Menag, dan Menkeu) tentang Penataan dan Pemerataan Guru PNS, guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik tetapi, dialihtugaskan antarjenjang dan/atau antarmatapelajaran oleh Pemerintah Kabupaten/Kota/Provinsi;
  • Dinas kabupaten/Kota/Provinsi mengirimkan SK alihtugas guru PNS yang memiliki sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud pada butir 11 kepada Direktorat P2TK terkait. dengan melampirkan SK Bupati/Walikota/Gubernur.
Semoga penjelasan ini dapat menambah informasi buat rekan-rekan guru semua…
Continue reading →
Sabtu, 11 Mei 2013

10 Alasan Kurikulum 2013 Sulit Diimplementasikan

0 komentar
Banyak kalangan pendidikan menyatakan  “Permasalahan mendasar kegagalan implementasi kurikulum ada pada proses pembelajaran di kelas”. Silabus sebagai pengejawantahan kurikulum agar guru melakukan proses pembelajaran di kelas, memegang peranan yang sangat penting.

Dalam kerangka implementasi kurikulum 2013 di uji publik, silabus akan disiapkan Kemendikbud dengan menyusun buku panduan guru. Silabus yang disiapkan akan disusun berdasarkan tema dan berisikan kompetensi dasar, indikator, kegiatan pembelajaran dan penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.

Melihat contoh silabus yang diberikan di uji publik, dapat dicermati sebagai berikut:

  1.     Pembagian alokasi waktu yang “glondongan” disetiap minggu 35 menit x 30 jam pelajaran, berpotensi membingungkan para guru. Guru mesti merancang pembelajaran yang runut untuk menyampaikan kompetensi disetiap harinya. Kerunutan penyampaian kompetensi tersebut, sebuah sistematika agar siswa tidak menerima materi yang meloncat-loncat, kurang fokus pada tema dan guna memenuhi ketuntasan kompetensi.
  2. Indikator yang dibuat tertulis miskin variasi. Terlihat jumlah indikatornya saja yang banyak, tetapi sebetulnya sama, hanya objek dari materinya saja yang berlainan.
  3. Indikator untuk setiap kompetensi dasar, kebanyakan masih dalam satu ranah pembelajaran saja. Bagaimana mungkin siswa bisa membedakan karakteristik fisiknya dengan karakteristik orang-orang disekitarnya, tanpa dia mengenal terlebih dahulu elemen pembentuk karakteristik fisik dirinya, temannya, keluarganya dan sebagainya.
  4. Setiap kompetensi dasar belum secara holistik diukur pada domain sikap, ketrampilan dan pengetahuan. Misalnya: Kompetensi mendengarkan (B. Indonesia), yang diukur “Bagaimana siswa bersikap dan mengambil sikap duduk dalam mendengarkan”. Itu berarti siswa bisa menjaga ketenangan dan duduk dengan baik pun akan dinilai baik, walau pikirannya kemana-mana dan tidak bisa mengungkapkan lagi apa yang dibicarakan?!
  5. Ketidak sesuaian indikator dan kompetensi dasar, seperti pada kompetensi dasar PPKn tertulis “Menyajikan kebersamaan … dst” dengan indikator yang dipilih ada 3 dan sama semua, yaitu “Menyebutkan sikap kebersamaan … dst"
  6. Kegiatan pembelajaran dan penilaian yang tiba-tiba muncul, seperti “Di dalam kelompok siswa menyebutkan alasan pentingnya mandi, potong kuku dan gosok gigi” walaupun tidak ada kompetensi dasar yang dapat dikaitkan dengan kegiatan tersebut. Kalau memang kegiatan ini merupakan perwujudan dari kompetensi dasar PPKn “Mengetahui tata tertib … dst”, perlu dikhawatirkan, para siswa akan melakukan mandi, potong kuku dan gosok gigi karena aturan (paksaan eksternal) bukan tumbuh dari kesadaran kebutuhan kesehatan dirinya.
  7. Sebenarnya Kemendikbud sudah memiliki identifikasi dan melatih banyak guru tentang model-model pembelajaran. Ada puluhan model pembelajaran, tetapi dalam contoh silabus di uji publik, tak satupun model pembelajaran digunakan. Mengapa? Dikhawatirkan pelatihan guru dan kurikulum ini tidak nyambung dan akhirnya guru sendirilah yang harus menyambungkan.
  8. Kegiatan pembelajaran belum mengidentifikasikan siswa bisa belajar dengan menyenangkan. Padahal bagian ini bisa digunakan sekolah untuk mengarahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas yang menyenangkan. Di bagian ini bisa ditulis model-model pembelajaran dan kegiatannya di kelas. Misalnya: Model belajar dengan Sing a Song yang kegiatan belajarnya siswa bernyanyi “dua mata saya” disetai menunjukkan anggota badan yang sesuai. Model belajar permainan Angin Bertiup dengan kegiatan belajarnya siswa berpindah bila karakteristik individu yang disebutkan guru ada pada dirinya. Dan lain sebagainya.
  9. Belum adanya elemen penilaian dari setiap kompetensi dasar. Apalagi di kurikulum ini yang akan dinilai banyak berkaitan dengan sikap. Contohnya, elemen penilaian untuk mengetahui seberapa baik siswa sudah memiliki sikap khusuk dalam berdoa. Apabila elemen penilaian ini diserahkan kepada guru untuk merancangnya, bisa saja guru menetapkan bermacam-macam elemen penilaian, misalnya: Saat berdoa siswa tidak bicara dengan temannya, tidak senyum-senyum sendiri, atau siswa berdoa mesti terharu dan sambil mengeluarkan air mata
  10. Belum ada identifikasi tentang siapa yang menilai hasil belajar siswa. Padalah dalam penilaian otentik, tidak mesti guru yang menilai, semua pemangku kepentingan bisa terlibat dalam penilaian. Dengan demikian, dikhawatirkan implementasi kurikulum baru akan berakhir seperti kurikulum sebelumnya yang lebih mementingkan angka dari penilaian test. Bagaimana mungkin “Siswa terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar” hanya di nilai di sekolah saja. Apakah belajar itu hanya ada di sekolah? Tentunya tidak
Mengingat banyaknya ketidak-konsistensian dalam silabus yang ditawarkan, Kemendikbud perlu kerja keras untuk menuntaskan perubahan kurikulum ini. Menurut jadwal, kegiatan setelah uji publik adalah sosialisasi dan pelatihan implementasi kepada para guru. Mungkin dari pengalaman yang lalu perlu ada pembahuruan cara, mengingat sudah banyaknya pelatihan yang diberikan namun manfaatnya tetap seperti yang kita rasakan bersama.
Mari kiranya kita dukung bersama, karena perubahan kurikulum merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan dalam mengikuti perkembangan zaman. Terakhir doa disertai harapan kepada Tuhan YME, agar para guru sebagai garda terdepan implementasi kurikulum 2013, benar-benar bisa merubah pelaksanaan pembelajarannya di kelas dengan lebih menyenangkan. Terimakasih
Continue reading →

Contoh RPP Kurikulum 2013

1 komentar
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan.
Perubahan kurikulum dari KTSP ke Kurikulum 2013 membanwa perubahan rencana pelaksanaan pembelajaran yang di susun saat ini. Rpp 2013 lebih menekankan pada materi tematik yang fokus di membaca, menulis dan berhitung.
berikut ini Contoh RPP Kurikulum 2013. Untuk anda yang ingin mendownload Contoh RPP Kurikulum 2013 silahkan klik di Download RPP Kurikulum 2013
Continue reading →

Maksud Status Pengiriman File Aplikasi Pendataan Dapodik

0 komentar
Status pengiriman data file Reporting progress pendataan yang beralamatkan di http://infopendataan.dikdas.kemdikbud.go.id/new/index.php/ memiliki beberapa status pengiriman file. Berikut Maksud Status Pengiriman File Aplikasi Pendataan Dapodik :

1. BELUM TERKIRIM : sudah jelas.
2. DITERIMA VIA WEB : ini hanya bisa dilakukan oleh dinas kabkota. Jadi file sekolah diunggahkan/diuploadkan oleh dinas kabkota melalui manajemen pendataan.
3. DITERIMA VIA APLIKASI : Tahapan pertama, yang mengirimkan langsung dari sekolah yang bersangkutan dan data yang di upload/unggah sudah berhasil di simpan di server. Namun data2nya belum dimasukan ke database oleh server. Jadi belum bisa melihat data yg bapak inputkan.
4. CEK KONVERSI : Tahapan kedua, data sudah di cek oleh server apakah data ini menggunakan database versi lama atau database versi baru. Nanti server yang akan memilah2nya
5. BERHASIL DI PROSES : Tahapan ketiga, data yang telah diinput SEMUANYA sudah berhasil diproses. (Dipastikan ini datanya sangat bagus)
6. BERHASIL DI PROSES DGN PENGECUALIAN : data yang telah di input TIDAK SEMUANYA berhasil di proses oleh server. Ini kemungkinan akibat : masih menggunakan aplikasi lama, terkena validasi dari segi server, dll. Namun jika jumlah peserta didik, ptk, rombel, sarpras, dll sudah sama TIDAK masalah.
7. SEKOLAH TERKENA CLEANSING : data sekolah yang telah dikirim masuk ke dalam data sekolah yang terkena cleansing. Mohon langsung menghubungi tim teknis atau CS kami. Jika dibiarkan kemungkinan data tidak diterima karena akan dihapus oleh server.
8. SQLITE ERROR : ini biasanya saat upload, data tidak terkirim dengan sempurna. Atau biasanya disebut data corrupted.. Jadi langsung saja kirim ulang data lagi.
Continue reading →

Penjelasan Permasalahan Poin - Poin Pada Pengecekan Data

0 komentar
Web 116.66.201.163:8083/info.php# merupakan salah satu panduan PTK dalam melakukan pengecekan data milik PTK tersebut. Sering terjadi beberapa masalah yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Berikut ini Penjelasan Permasalahan Poin - Poin Pada Pengecekan Data 116.66.201.163:8083/info.php

1. Point 8-9 tidak valid, nama pangkat golongan dan TMT gol kosong/tidak sesuai
Kemungkinan kesalahan : pengisian pada pangkat, golongan, jabatan fungsional, TMT awal-akhir
Cara memperbaiki : isi pangkat golongan, jabatan fungsional, isi no. SK Inpassing untuk Non PNS

2. Point 10, tugas tambahan kosong, jika anda mempunyai tugas tambahan
Kemungkinan kesalahan : pada kolom jabatan, tugas tambahan guru, kolom riwayat terdaftar
Cara memperbaiki :
- Untuk guru dengan tugas tambahan kepala sekolah diisi pada kolom jabatan dan pada riwayat terdaftar diisi sebagai guru dan sebagai kepala sekolah
- Untuk guru dengan tugas tambahan lainnya, diisi pada riwayat terdaftar sebagai guru dan juga isi jabatan tugas tambahan lainnya

3. Point 17 tidak valid, id bidang studi sertifikasi kosong
Kemungkinan kesalahan : pada pengisian data nomor sertifikat pendidik, NRG, bidang studi sertifikasi, tahun sertifikasi.
Cara memperbaiki : cek kembali data tersebut terutama NRG (yang sudah memiliki NRG adalah peserta sertifikasi <>

4. Point 20 tidak valid, JJM kurang dari 24 jam
Kemungkinan kesalahan : pada pengisian data rombel, PTK mengajar, tugas tambahan guru, riwayat mengajar, riwayat terdaftar
Cara memperbaiki :
- isi PTK mengajar pada data rombel sesuai dengan jumlah jam mengajar.
- Untuk guru dengan tugas tambahan kepala sekolah diisi pada kolom jabatan dan pada riwayat terdaftar diisi sebagai guru dan sebagai kepala sekolah
- Untuk guru dengan tugas tambahan lainnya, diisi pada riwayat terdaftar sebagai guru dan juga isi jabatan tugas tambahan lainnya

5. Point 15, gaji pokok kosong untuk PNS
Kemungkinan kesalahan : pengisian data jabatan fungsional, pangkat, golongan, SK Awal, SK akhir, TMT awal-akhir, riwayat kepangkatan, riwayat gaji berkala.
Cara memperbaiki : cek kembali dan lengkapi data tersebut

6. Point 15, gaji pokok kosong untuk Non PNS
Kemungkinan kesalahan : pengisian data jabatan fungsional, pangkat, golongan, SK Awal, SK akhir, TMT awal-akhir, riwayat kepangkatan, riwayat gaji berkala, no. SK Inpassing
Cara memperbaiki : cek kembali dan lengkapi data tersebut

7. Point 18, tahun pensiun kosong, atu sudah terlewati
Kemungkinan kesalahan : pengisian data tanggal lahir, TMT
Cara memperbaiki : isi tanggal lahir dengan benar
Continue reading →

Cara Mengisi JJM di Aplikasi Pendataan

0 komentar
JJM, JJM KTSP dan JJM Linear dalam pengecekan data pada p2tkdikdas biasanya membawa kekhawatiran pada operator sekolah yang menjadi tanggung jawabnya untuk memvalidkan data dari rekan - rekan guru. Dalam pengisian data ptk harusnya perpatokan pada perarturan yang berlaku.

berikut Cara Mengisi JJM di Aplikasi Pendataan di Struktur Kurikulum PP. 22 Tahun 2006 tentang Alokasi Waktu KTSP SD/MI.
 
Kelas 1= 26+4=30 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 2= 27+4=31 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 3= 28+4=32 jangan lebih dari jumlah yg tercantum
Kelas 456= 32+4=36 jangan lebih dari jumlah yg tercantum

Contoh Kelas 1:
Guru Kelas 24 Jam
Agama 2 Jam
Penjas 2 Jam
Mulok 2 Jam
Jumlah 30 Jam/Minggu
B.Inggris tdk termasuk/abaikan saja di kurikulum tdk ada mata Pelajaran tersebut

Contoh Kelas 2:
Guru Kelas 24 Jam
Agama 3 Jam
Penjas 2 Jam
Mulok 2 Jam
Jumlah 31 Jam/Minggu
B.Inggris tdk termasuk/abaikan saja di kurikulum tdk ada mata Pelajaran tersebut

Contoh Kelas 3:
Guru Kelas 24 Jam
Agama 3 Jam
Penjas 3 Jam
Mulok 2 Jam
Jumlah 32 Jam/Minggu
B.Inggris tdk termasuk/abaikan saja di kurikulum tdk ada mata Pelajaran tersebut

Contoh Kelas 456:
Guru Kelas 25 Jam
Agama 3 Jam
Penjas 4 Jam
Mulok 2 Jam
B.Inggris 2 Jam
Jumlah 36 Jam/Minggu
B.Inggris bisa masuk walaupun tdk ada dalam Kurikulum di kelas 456, yang terpenting 36 jam/minggu terpenuhi.
Continue reading →

Cara Mencetak Nilai Rapor Aplikasi Pendataan Peserta Ujian Nasional

1 komentar
Cara Memasukan Nilai Rapor dan Ujian Sekolah ke Aplikasi Pendataan Peserta Ujian Nasional pada tahun ini diberi kemudahan untuk pengelolaannya. Dengan adanya aplikasi pendataan ujian nasional yang diberikan kepada masing - masing sekolah selain berguna untuk memasukkan data para calon peserta ujian nasional juga berguna untuk memasukkan data rapor dan mencetak kartu peserta ujian nasional.

Cara Memasukkan Nilai Rapor Aplikasi Pendataan Peserta Ujian Nasional adalah sebagai berikut :
 Login di http://pendataan-un.net/sd/login.php
Extract data hasil download dalam folder /20-07/BIODATA (20-07 tergantung id rayon)
Download Aplikasi Generate Blanko dan Cetak Rapor Dinas Pendidikan
Memasukkan Nilai Rapor Excel di Aplikasi Pendataan Ujian Nasional
Buka Aplikasi Cetak Rapor 

Buka aplikasi
dan cetak

Pastikan printer default anda adalah printer yang sedang on, jika tidak rapor tidak akan tercetak.
Semoga Bermanfaat :)
 

Continue reading →

Mencari Titik Koordinat (Latitude dan Longitude) Sekolah dan tempat Umum Lainya

0 komentar
Titik koordinat adalah titik yang berpedoman pada garis latitude dan longitude suatu daerah. Kaitannya dengan latitude dan longitude adalah, kedua garis lintang dan bujur inilah (latitude = garis lintang, longitude = garis bujur) yang menentukan di perolehnya suatu nilai derajat dari suatu titik yang diukur.

Titik Koordinat sekolah diperlukan untuk menentukan suatu lokasi sekolah secara detail. Dengan mengetahui titik koordinat sekolah kita bisa mengetahui alamat dan letak geografis sekolah.

Berikut cara mencari titik koordinat sekolah :

1. Menggunakan Aplikasi Android

Bagi anda pengguna android ber GPS, pasti akan sangat di mudahkan dalam mencari letak garis  Latitude dan Longitude sekolah. Ada sebuah aplikasi gratis yang sangat bermanfaat untuk menentukan letak garis koordinat sekolah.
 Aplikasi One Touch Location merupakan aplikasi yang sangat berguna untuk mencari titik koordinat sekolah. Interfacenya yang sederhana membuat aplikasi ini sangat cepat untuk menentukan lokasi suatu tempat. Selain mencari titik lokasi, hasil pencarian bisa langsun di irim dengan menggunakan email, sms dan ke akun - akun lainya.

Aplikasi One Touch Location terdapat dua jenis aplikasi, ada yang gratis dan berbayar. Tapi dari pengalaman menggunakan aplikasi ini, versi gratis saja sudah sangar powerfull ;)


2. Menggunakan Browser
Bagi anda yang tidak mempunay polsel ber GPS masih bisa mencari letak lokasi suatu daerah dengan bantuan browser komputer. Caranya masuk ke alamat situs here.com dan search lokasi tempat tinggal yang anda cari.

Setelah itu cari lokasi di mana titik akan di cari, misalnya sekolah, usahakan letak sekolah berada di tengah dari browser. Zoom sekolah tersebut di lokasi paling besar. Catat lokasi titik kordinat yang berada di anddress bar.
 

Sekian Cara Mencari Titik Koordinat (Latitude dan Longitude) Sekolah dan tempat Umum Lainya. Semoga Bermanfaat
Continue reading →

Cara Merubah Tampilan Aplikasi Pendataan

0 komentar

Bagi sebagian orang aplikasi pendataan mungkin menjadi bagian dalam hidpnya. Karena dalam keseharian pasti sering berkerja menggunakan aplikasi ini. Kali ini untuk mengusir kejenuhan mari kita ubah tampilan aplikasi pendataan kita agak kelihatan lebih fress dan baru. Dalam posting ini saya hanya ingin membagi trik cara mengubah foto login aplikasi pendataan, untuk merubah warna panel dan lain sebagianya tunggu next posting.

1. Siapkan Gambar dengan kriteria
Format : Png
Nama :  aplikasi-pendataan-splash.png
Ukuran : 580 x 250

2. Letakkan Gambar di Folder Aplikasi Pendataan \resources\images
dan replace gambar yang anda buat sebelunya.
Continue reading →

Melihat Password, No HP, Email dan Admin Aplikasi Pendataan Dikdas

0 komentar
Masalah yang sering dialami oleh operator aplikasi pendataan adalah lupa password atau email pada aplikasi pendataan, apakah lupa karena lupa :D , atau lupa karena aplikasi pendataan berganti admin baru.

Berikut ini Melihat Pasword, No HP, Email dan Admin Aplikasi Pendataan Dikdas.

1. Download Sq Lite Browser

 SQ Lite Browser adalah aplikasi yang berfungsi untuk menjelajahi file dengan format database atau db. Aplikasi ini mempunyai fungsi yang sangat banyak bagi operator sekolah dengan mengingat bahwa operator sekolah selalu berhubungan dengan database dan aplikasi endataan dikdas menggunakan file format db dalam menyimpan datanya. Ukuran file ini relatif kecil, jadi buat anda yang memiliki koneksi internet pas-pasan bisa mendownload file ini juga. Download SQ lile Browser di Sini.

2. Extract Aplikasi SQ Lite Browser

File Aplikasi yang anda download berformat zip. Sebelum anda menggunakan file ini keluarkan dulu isi filenya.

3. Jalankan Aplikasi
Aplikasi SQ Litebrowser adalah aplikasi portable, jadi memungkinkan anda menggunakan aplikasi ini tanpa harus menginstal terlebih dahulu. Buka aplikasi tersebut
- Klik Ctrl + O
Masuk di folder di mana aplikasi pendataan di instal
- masuk di folder data
- pilih admin

Selah terbuka, klik browse data
Pada Bagian bawah terdapat data admin serta passwordnya

Silahkan Mencoba :)
 
Continue reading →

Petunjuk Cara Mengisi Rincian Data PTK Aplikasi Pendataan Dapodik

0 komentar
Petunjuk Cara Mengisi Rincian Data PTK Aplikasi Pendataan Dapodik berpengaruh dengan data yang akan di erima di pusat. Kesalahan dalam penginputan data guru menyebabkan ketidak validtan data tersebut. Berikut ini Petunjuk Cara Mengisi Rincian Data PTK Aplikasi Pendataan Dapodik

A. Tabel Formulir PTK

Identitas

1. Nama Lengkap : ketik nama lengkap tanpa gelar akademik
2. Status Aktif : pilih sesuai status ptk saat ini, jika ptk pindah tugas pilih Mutasi, jika purna tugas pilih Pensiun, jika meninggal dunia pilih Wafat, dll
3. Jenis Kelamin : cukup jelas
4. Ijazah Terakhir : pilih pendidikan terakhir yang telah ditamatkan
5. Tahun Ijazah Terakhir : ketik tahun lulus pendidikan terakhir yang telah ditamatkan
6. Gelar Depan : pilih gelar depan yang dimiliki
7. Gelar Belakang : pilih gelar belakang yang dimiliki, jika S.Pd.SD pilihS.Pd, jika dipilihan tidak ada yang relevan kosongkan
8. NIY/NIGK : Nomor Induk Yayasan, diisi jika PTK Non-PNS di sekolah swasta, untuk PTK di sekolah negeri dikosongkan
9. NUPTK : ketik Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diperoleh (pastikan 16 digit), jika belum punya dikosongkan
10.Tempat Lahir : ketik Kabupaten/Kotamadya tempat lahir
11.Tanggal Lahir : cukup jelas
12.NIK : ketik Nomor Induk Kependudukan (ada di KTP/Kartu Keluarga)
13.Agama : cukup jelas
14.Status Kawin : cukup jelas
15.Jumlah Anak : ketik jumlah anak yang hidup dari perkawinan yang sah, baik itu anak kandung, anak angkat maupun anak tiri
16.Ibu Kandung : cukup jelas

Alamat & Kontak

17. Alamat Rumah : ketik nama jalan dan nomornya, jika tidak ada nama jalan ketik nama desanya
18. RT : cukup jelas
19. RW : cukup jelas
20. Nama Desa/Kelurahan : cukup jelas
21. Kode Pos : cukup jelas
22. Kabupaten/Kota : cukup jelas
23. Kecamatan : cukup jelas
24. No. Telpon Rumah : cukup jelas
25. No. HP : cukup jelas
26. Email Pribadi : cukup jelas

Data Lain

27. Status Kepegawaian : pilih jenis kepegawaian PTK disekolah saat ini
28. Diangkat Oleh : dipilih Pejabat yang mengangkat sesuai dengan SK/Surat Tugasnya
29. No. SK Pengangkatan : diketik nomor SK CPNS untuk PTK PNS/CPNS, diketik nomor Surat Tugas untuk PTK GTT/PTT, diketik nomor SK Yayasan untuk PTK GTY/PTY
30. TMT Pengangkatan : dipilih tanggal/bulan/tahun sesuai SK CPNS untuk PTK PNS/CPNS, dipilih tanggal/bulan/tahun Surat Tugas untuk PTK GTT/PTT, pilih tanggal/bulan/tahun SK Yayasan untuk PTK GTY/PTY
Catatan : untuk PTK yang didalam SK CPNS diakui masa kerja atau PTK yang mempunyai SK PMK (Pengakuan Masa Kerja) maka TMT_nya diisi mundur sesuai masa kerjanya.
31. Sumber Gaji : untuk PNS/CPNS dipilih APBD Kab/Kota, untuk GTT/PTT, GTY/PTY sesuaikan dengan sumber pembiayaan sekolah
32. No. SK KGB : diketik nomor SK Kenaikan Gaji Berkala terakhir / SK. Inpassing
33. TMT KGB : dipilih tanggal/bulan/tahun SK Kenaikan Gaji Berkala terakhir / SK. Inpassing
34. TMT Sekolah : dipilih tanggal/bulan/tahun pertama masuk ke sekolah dimana PTK tersebut didata saat ini (bisa sesuai SK CPNS, SK Mutasi, SK Tugas Rangkap, SK Tambahan Jam Mengajar bagi PTK CPNS/PNS, sesuai SK/Surat Tugas dari Kepala Sekolah/Yayasan untuk GTT/PTTdan GTY/PTY)
35. Jabatan : dipilih jabatan/tugas pokok di sekolah saat ini
36. TMT Jabatan : dipilih tanggal/bulan/tahun sesuai SK/Surat Tugas Jabatan dikolom sebelumnya
37. Jabatan Sebelumnya : dipilih jabatan sebelum jabatan di nomor 35, misal Jabatan saat ini sebagai Kepala Sekolah dan Jabatan Sebelumnya sebagai Guru
38. Sertifikasi Jabatan : dipilih sesuai pilihan yang ada, (misalkan di nomor 35 dipilih jabatan sebagai Guru, jika PTK tersebut telah lulus ujian sertifikasi maka dipilih Sudah)
39. Tahun Sertifikasi : diketik tahun PTK lulus ujian sertifikasi
40. No. Sertifikat : diketik nomor sertifikat sertifikasi.
41. Jabatan Fungsional : jika PTK adalah guru/kepsek pilih sesuai pangkat terakhirnya / SK. Inpassing, (Guru Pertama – III/a s.d III/b, Guru Muda – III/c s.d III/d, Guru Madya – IV/a s.d IV/c, Guru Utama – IV/d s.d IV/e)
42. NRG : diketik untuk PTK yang telah mendapatkan Nomor Register Guru, kosongkan jika belum dapat
43. NIP : diketik Nomor Induk Pegawai baru tanpa spasi
44. TMT PNS : dipilih tanggal/bulan/tahun sesuai SK pengangkatan sebagai PNS (Penegerian)
45. Pangkat/Golongan : dipilih pangkat/golongan PTK saat ini / SK. Inpassing
46. TMT Pangkat/Golongan : dipilih tanggal/bulan/tahun sesuai SK di nomor 45
47. Kode Sertifikasi Bid.Studi : untuk PTK yang telah lulus ujian sertifikasi dipilih sesuai bidang studi sertifikasinya
48. Kode Prog.Keahlian Laboran : dipilih jika PTK tersebut adalah petugas laboran
49. Lisensi Kepsek : cukup jelas
50. Jenjang Kpgwsn : dipilih hanya jika sebagai pengawas
51. Pengawas Bidang/Rumpun : dipilih hanya jika sebagai pengawas
52. Pengawas Mapel : dipilih hanya jika sebagai pengawas
53. Jumlah Sekolah Binaan : diketik hanya jika sebagai pengawas
54. Pernah Ikut Diklat Kpgwsn : cukup jelas
55. Nama Suami/Istri : cukup jelas
56. Pekerjaan : dipilih jenis pekerjaan dari suami/istri
57. NIP Suami/Istri : diketik NIP jika pekerjaan suami/istri sebagai PNS

B. Tabel Tugas Tambahan

Dipilih jika PTK tersebut mendapat tugas yang berbeda dari tugas pokok (sesuai di Tabel Formulir PTK, nomor 35), tugas tambahan tersebut harus ada SK/Surat Tugas dari pejabat yang berwenang/kepsek/yayasan Isikan jumlah jam per minggunya (misal Kepala Sekolah adalah 18 jam).

C. Tabel Riwayat Terdaftar
Diisi mulai mengajar/bekerja di sekolah ini, sesuaikan dikolom TMT (Sjk awal mengajar di sklh). Namun dikolom Tahun Ajaran hanya ada pilihan sejak 2000-2001, untuk PTK yang TMT (Sjk awal mengajar di sklh) sebelum tahun ajaran 2000-2001 dikolom Tahun Ajaran dikosongkan dulu.

D. Tabel Riwayat Pendidikan Formal
Diisi pendidikan dari PTK yang bersangkutan sejak tingkat Sekolah Dasar hingga terakhir,contoh isiannya;
· kolom Satuan Pendidikan : diketik nama satuan pendidikannya, contoh SD Negeri 01 Kajen
· kolom Fakultas : diketik sesuai fakultasnya jika isian kolom Jenjang adalah D1 s.d S3
· kolom Bidang Studi : diketik sesuai bidang studinya jika isian Jenjang adalah D1 s.d S3
· kolom Kependidikan : dipilih Ya atau Bukan (cukup jelas)
· kolom Jenjang : dipilih jenjang dari satuan pendidikannya
· kolom Tahun Masuk : diketik tahun masuk tingkat 1 di satuan pendidikan
· kolom Tahun Lulus : diketik tahun lulus dari satua pendidikan, jika masih kuliah jangan diisi (dikosongkan)
· kolom Status Kuliah : dipilih status kuliah dari PTK ybs, jika masih aktif kuliah pastikan pilih “Masih Kuliah”
· kolom NIM : diketik Nomor Induk Mahasiswa untuk PTK yang isian dikolom sebelumnya “Masih Kuliah”
· kolom Semester : diketik tingkat semester kuliahnya saat ini, untuk PTK yang isian dikolom sebelumnya “Masih Kuliah” Pastikan isiannya benar, data ini dijadikan dasar usulan bantuan Pendidikan/beasiswa

E. Tabel Riwayat Mengajar
Diisikan sejak pertama mengajar sampai saat ini, jika sebelum di sekolah yang sekarang pernah mengajar di sekolah lain, maka datanya dimasukkan juga.

F. Tabel Riwayat Pekerjaan
Diisi jika PTK (Guru atau TU/Penjaga/Perpus/Laboran) mempunyai jenis pekerjaan lain (bukan pekerjaan yang sama saat ini sebagai Guru atau TU/Penjaga/Perpus/Laboran).

G. Tabel Riwayat Kepangkatan
Diisi SK kenaikan pangkat dari pertama sampai terakhir, untuk Tgl. SK dengan TMT
Pangkat tidak sama contohnya Tgl. SK 30 Maret 2007 tapi TMT Pangkat 1 April 2007.
H. Tabel Riwayat Gaji Berkala Diisi SK gaji berkala dari pertama sampai terakhir, Tgl. SK dengan TMT KGB tidak sama

I. Tabel Tunjangan
· kolom Jenis Tunjangan : dipilih jenis tunjangan yang diterima, untuk saat ini cukup diisi yang jenis Tunjangan Profesi Guru (sertifikasi dan fungsional), kedepan semua jenis tunjangan diisikan
· kolom Instansi : diketik Instansi/Lembaga pemberi tunjangan, misal Kemdikbud, Dinas Pendidikan Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Askes, dll
· kolom Sumber Dana : cukup jelas
· kolom Mulai Tahun : diketik tahun pertama mendapat tunjangan
· kolom Sampai Tahun : diketik tahun terakhir mendapat tunjangan, jika saat ini masih memperoleh tunjangan tsb, maka kolom ini dikosongkan saja.
· kolom Status : cukup jelas
· kolom Nominal (Rp) : diketik jumlah tunjangan uang yang diterima dalam 1 (satu) bulannya (tanpa tanda titik/koma).

J. Tabel Anak
Diisikan semua anak dari PTK yang bersangkutan dari yang baru lahir sampai yang masih kuliah
· kolom Nama : diketik nama lengkap anak
· NISN : diketik Nomor Induk Siswa Nasional jika punya
· Status Anak : dipilih jenis anak sebagai Anak Kandung atau yg lain
· Tempat Lahir : cukup jelas
· Tanggal Lahir : cukup jelas
· Jenjang Pendidikan : dipilih jenjang pendidikan anak, jika belum bersekolah pilih Tidak Sekolah
· Tahun Masuk : diketik tahun pertama masuk ditingkat 1 sesuai kolom Jenjang Pendidikan, jika belum sekolah kolom ini dikosongkan saja

K. Tabel Karya Tulis
Diisikan karya tulis yang pernah dibuat oleh PTK

L. Kiikutsertaan Organisasi
Diisikan organisasi profesi yang diikuti, untuk organisasi diluar profesi tidak perlu
Dimasukkan

M. Tabel Penghargaan
Diisikan penghargaan yang sudah pernah diterima. Kolom Nama/Jenis Penghargaan
sudah ada pilihannya, kolom Instansi diketik Instansi/lembaga pemberi penghargaan,
kolom Tingkat Penghargaan dipilih dari Sekolah sampai dengan Internasional

N. Tabel Kesejahteraan
· kolom Kesejahteraan : dipilih jenis yang asuransi yang dimiliki
· kolom Penyelanggara : diketik Lembaga penyelenggaranya, contoh PT. Askes, BNI Life, Sinar Mas, dll
· kolom Dari Tahun : diketik tahun pertama mulai
· kolom Sampai Tahun : diketik tahun selesai keikutsertaan/jatuh temponya
· kolom Status : cukup jelas
Continue reading →

Tujuan Dapodik

0 komentar
Berdasarkan Surat Kementrian Dalam Negeri No 890/2173/sj, bahwa beberapa tujuan Dapodik adalah :
1. Pendataan dan Pengelolaan Pangkalan data Pendidikan
2. Pendayagunaan dan pelayanan Data/Informasi Pendidikan
3. Perencanaa Evaluasi dan pengolahan Sistem Informasi Pendataan Pendidikan
4. Layanan Dukungan Tekhnis dan Pengelolaan Infrastruktur Pendukung Sistem Informasi Pendataan Pendidikan

Continue reading →

Tahap - Tahap Pengecekan data Guru

0 komentar
Sekedar mengingatkan, tahapan2 dalam pendataan dikdas ini setelah krim ke server pasti perlu proses penguraian database ke sub sub yg ada di server
Jika telah kirim semester 2 langkah2 selanjutnya silahkan:
1. Cek data di manajemen pendataan apakah bener2 sudah terkerim
2. Cek di progres apkah sdah terview kesana
3. Setelah menunggu beberapa saat silahkan cek lagi ke manajemen apakah sudah berhasil di proses
4. Cek data2 yg ada di sana, utamanya rincian rombel apakah bener apa tidak.. jika terjadi doble krana telah ngirim data semeter 2 tinggal menunggu saja nanti juga difilterisasi... karena masih banyak sekolah yg belum kirim semester 1, Coba kalau sudah semua kirim semester 1 pasti tidak akan ada masalah seperti ini.. jadi jangan dulu cek data PTK di verifikasi data guru (yg sdah sertifikasi) pasti tidak akan memuaskan
5. Jika semuanya sudah clear... tunggu minimal 2 jam baru kita lihat lgi data di P2TK
6. Sebagai patokan jika data semester 1 sudah valid (skitar awal maret ini) kemungkinan besar jika tdk ada perubahan yg segnifikan pasti data di Semester 2 pun akan memuaskan juga.
Continue reading →

Mengoreksi Kesalahan Pengecekan data Guru di Aplikasi Pendataan

0 komentar
Pengecekan data PTK mempunyai hubungan dengan aplikasi dapodik yang di input oleh operator sekolah, namun masih banyak ops yang belum mengetahui letak kesalahan di aplikasi pendataan. berikut Cara Mengoreksi Kesalahan Pengecekan data Guru di Aplikasi Pendataan :

PERMASALAHAN :  Status Kepegawaian Fatal
SOLUSI       :  Lengkapi isian status kepegawaian pada aplikasi DAPODIK di tabel PTK
APLIKASI P2TK DIKDAS 
 Aplikasi Pendataan Dapodik
PERMASALAHAN :  TMT pangkat dan golongan Fatal 
SOLUSI    :  Lengkapi isian TMT pangkat dan golongan di DAPODIK untuk PNS dan Guru Non penyesuaian pangkat dan golongan sesuaidengan inpassing. TMT adalah tanggal diterbitkannya SK inpassing dari Kemdibud (Bagi Non PNS) sedangkan Guru PNS diterbitkan SK pangkat dan golongan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD atau dari Kemdikbud untuk golongan IVa keatas)

APLIKASI P2TK DIKDAS  
APLIKASI  DAPODIK
 PERMASALAHAN  :  Masa Kerja tidak terhitung / tercatat 0 (Nol) Tahun.
PENJELASAN    :  Masa kerja keseluruhan dihitung dari TMT Pengangkatan untuk guru NON PNS. sedangkan untuk PNS dihitung dari SK Gaji Berkala terakhir
SOLUSI        :  Lengkapi isian status TMT PNS dan TMT Pengangkatan

Pengecekan Data Guru

 APLIKASI DAPODIK 
PNS
GTT
 PERMASALAHAN :  Muncul Gaji Pokok diaplikasi P2TK 
PENJELASAN : Gaji Pokok diambil dari tabel gaji pokok berdasarkan PP no.15 Tahun 2012 tentang peraturan gaji pokok Pegawai Negeri Sipil Point 15 ini muncul dari konversi isian di dapodik di kolom riwayat gaji berkala. isian sesuai dengan yang tertera di dalam SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Terakhir.
SOLUSI  :  Lengkapi isian riwayat gaji berkala, sesuai dengan SK KGB terakhir saja. akan otomatis terkonversi menjadi nominal rupiah gaji pokok Guru Tsb.
APLIKASI P2TK DIKDAS 
 APLIKASI DAPODIK
PERMASALAHAN :  Status Kepegawaian id Fatal
 SOLUSI  :  Lengkapi isian status kepegawaian dapodik di tabel PTK
 semoga bermanfaat ,,,,,,,,!!!!!!
Continue reading →

Pengertian Rombol Normal dan Tidak Normal Pada Pengecekan Data PTK

0 komentar
Rombel Normal adalah rombel tersebut masih berada pada range normal sesuai dengan aturan yg ada,... Bagi SMP yaitu 32jam + 4 jam tambahan, jika warnanya merah berarti rombel tersebut melebihi dari aturan itu, bisa saja satu rombel lebih dari 36 jam tetapi harus ada dasar yg kuat,.. misalnya kebijakan pemda,..yang menambah pelajaran mulok,.. sehingga jjm menjadi 38,.. tapi penambahan itu harus dilaporkan oleh dinas setempat ke p2tk bahwa mereka melakukan penambahan jjm menjadi 38,.secara resmi dengan surat dinas…… lihat standar isi,..
pp 22 tahun 2006 di forum dunia guru sudah ada (link : http://duniaguru.net/ ) ma yang ni jangan dilupakan pp 74 tahun 2008 untuk minimum kelas dan guru sertifikasi ups..ada yg ketinggalan…hihi…http://duniaguru.net/showthread.php?tid=55 lihat dan pelajari ya (BB++) DAFTAR PENYESUAIAN BIDANG STUDI SERTIFIKASI di print juga boleh..buat sarung bantal apalagi boleh bangetss..
pertama yg menyebabkan jadi tdk normal krna rombel muncul di p2tk jdi doble.. low masalah itu kita abaikan saja.. yg penting kita skrang pengaturan JJM di setiap rombelnya.. krna itu jga yg menyebabkan tdk normal
System yg di p2tk skrang menghitung jjmnya yaitu jam yg ada di rombel jg bukan per PTK/Guru
P2TK mengacu pda Standar isi dan PP no 74 thun 2008
sya contohkan JJM yg tdk normal/tdk logika misal di rombel I-A
guru kelas 26 jam, guru agama 3 jam guru pjok 4 jam, english 2 jam = 35 jam
5 jam ini sdah tdk logika di rombel I-A tsb krna peraturan untuk tingkat I yaitu 26 jam ditambah 4 jam tambahan...

1. SD = jika susunannya sesuia aturan yg berlaku berarti tgl wait and see.... krna tdi jga sya kasih contoh ke pihak p2tk jika pengaturan rombel sperti ini tuk kelas 1 = guru Kelas 24 guru agama 3 dan pjok 3
skrang finalnya susunan JJM per rombel sperti berikut:
Tingkat 1 = 26 + 4
Tingkat 2 = 27 + 4 jam
Tingkat 3 = 28 + 4 jam
Tingkat 4-6 = 32 + 4 Jam silahkan tafsirkan sendiri bagaimana mengatur rombel tsb... dan ingat tuk SD yg diakui yaitu guru kelas, pai dan pjok, TERKECUALI KEPALA SEKOLAH!!

2. SMP Tuk SMP mulai dari kelas 7 - 9 = 32 jam + 4 jam, rinciannya boleh lihat di KTSP dan perlu di ingat yg tambahan 4 jam tsb baik d sd maupun di smp terserah mau di masukan ke mapel apa..
tuk SMP rinciannya silahkan lihat di standar isi..
itu berlaku per ROMBEL, Sesuaikan dengan Jumlah Rombel yang ada di sekolah
OK saya contohkan pengaturan rombel tuk tngkat SMP :
1. Pendidikan Agama = 2 jam
2. Pkn = 2 jam
3. Bahasa indonesia = 4 jam
4. Bahasa Inggris = 4 jam
5. Matematika = 4 jam
6. IPA (biologi + Fisika) = 4 jam
7. IPS (geografi + Sejarah) = 4 jam
8. Seni budaya = 2 jam
9. PJOK = 2 Jam
10. TIK = 2 Jam
11. Mulok = 2 jam
jumalh = 32 jam sisa 4 jam itu terserah (terserah sesuai ktsp dan peraturan yg berlaku di daerah masing2) intinya tuk smp perombel tdk boleh melebihi dari 36 jam..
JJM BK : sepakat guru BK dimasukkan ke rombel dg perhitungan jam JML siswa di dalm kelas/150 x 24 hasilnya dibulatkan naik…di csrip tidak akan di hitung..tidak hitung sebagai jam rombel(akumulasi) JJM rombel tidak berpengaruh…jam rombel akan dikeluarkan untuk guru BK..di dalam aplikasi guru BK sama seperti guru yg lainnya mengajar BK…

3. A. KS tuk SD
KS = KEPALA SEKOLAH
OKE sebelum dilanjut para OP rus inget dulu pengaturan jam perombel tdi yg sdah dibahas dan ingat tuk sd kelas 1-3 itu tematik
DIKARENAKAN RATA2 KEPSEK yg di SD rata2 sertifikasinya guru kelas.. sdangkan peraturan rus linear dulu kami dan atas saran dari p2tk juga dimaping ke rombelnya rus sesuiai dng sertifikasi maka rus guru kelas.. tpi bagaimana mungkin.?? terpaksa para op kami suruh sperti tdi.. ternyata eh ternyata ada kebijakan baru dari p2tk tuk KS khusu di SD silahkan mau mapel apa sja walaupun tdk linear dng sertifikasinya...
jadi di mapping bisa selain guru kelas, sesuai dengan sertifikasinya
walupun nantinya yg dihitung oleh sytem tetep 18 jam tpi tetep bisa memenuhi syarat asalkan ada rincian mengajarnya... minimal 6 jam... tpi jika memang di skolah tsb kekurangan guru tdk masalah ks tsb menjadi guru/wali kelas..
sebaiknya supaya siytem tdk membaca ketidak normalan mendingan ke mapel saja.
utk masal red itu rus perbaikan jam dirombel tsb begitu perintah dari p2tknya.. dan rus masuk kelas atas... dan jng lupa berarti di rombel kelas atas tsb ada yg dikurangi jamnya.. nah silahkan atur saja.. INGAT TDK BOLEH MELIBIHI BATAS MAKSIMAL.....krna jjm ini skrang ga bisa dikibulin

B. KS tuk SMP sama seperti semula atau awal karena akan muncul pada p2tk setelah di masukkan ke dalam tugas tambahan
Continue reading →

Download Aplikasi - Aplikasi Pengelolaan Dana BOS Terbaru Gratis

0 komentar
Aplikasi Pengelolaan Dana BOS adalah software yang membantu sekolah dalam pengelolaan data dan pelaporan Dana Bantuan Operasional Sekolah. Dengan menggunakan Software bos, kita akan di dimudahkan dalam membuat rincian dan komponen dalam pelaporan dana bos. Kali ini saya akan mereview 3 aplikasi dana bos gratis. Berikut Download Aplikasi - Aplikasi Pengelolaan Dana BOS Terbaru Gratis :

1. LAPORAN KEUANGAN TERPADU (LKT) APLIKASI BOS 2013
Laporan Keuangan Terpadu (LKT) adalah aplikasi pengelolaan dana bos, yang memanfaatkan penggunaan microsoft office excel dalam menjalankan software ini. Aplikasi ini adalah alat sederhana yang dikembangkan oleh Lembaga Pelatihan dan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia (LPK-IP) untuk membantu mengelola BOS 2013 dan suberdaya satuan pendidikan khususnya dalam menyusun menusun perencanaan dan pelaksanaan keuangan. File yang berformat xlsm ini sara rasa merupakan aplikasi bos yang sangat lengkap.

Menu - menu yang ada dalam aplikasi ini misalnya
- Membuat biodata sekolah
- Membuat Sumber dana
- Parameter Sistem BOS

Perencanaan
Penyusunan RKAS
BOS K-1
BOS K-2
BOS03

Pembukuan
Input Transaksi Pelaksanaan
BOS K-3
BOS K-4
BOS K-5
BOS K-6
Kwitansi
Kwitansi Buku

Pelaporan
BOS K-7
BOS K-7a
BOS K-8
SPJ
BOS 04
Rencana Vs Realisasi

Untuk anda yang ingin mendownload master LKT 2013, silahkan download disini
2. Aplikasi BOS 2013
Aplikasi BOS 2013 adalah aplikasi yang digunakan untuk pelaporan dana bos dengan bantuan ms office excel. Ada beberapa kesamaan dengan aplikasi LKT, tapi di aplikasi ini penginputan data lebih sederhana. Saya sendiri saat ini lebih memilih aplikasi ini karena sistem pelaporanya yang simpel dan mudah di mengaeti.

Aplikasi ini berisikan beberapa fitur diantaranya :
1. Petunjuk Penggunaan Aplikasi
2. Data Sekolah
3. Sampul Laporan
4. Format BOS-K1 : RKAS
5. Format BOS-K2 : RKAS 1 Tahun
6. Format BOS-K3 : Buku Kas Umum (BKU)
7. Format BOS-K4 : Buku Pembantu Kas (BPK)
8. Format BOS-K5 : Buku Pembantu Bank (BPB)
9. Format BOS-K6 : Buku Pembantu Pajak (BPP)
10, Format BOS-K7 : Realisasi Penggunaan Tiap Jenis Anggaran
11. Format BOS-K7a : Rekep Penggunaan dana BOS
12. Format Lampiran BOS-K7 : Penyataan Tanggung Jawab
13. Format BOS-03 : Rencana Pengunaan Dana BOS
14. Format BOS-K4 : Laporan Penggunaan Dana BOS
15. Surat Pengantar Laporan Ke Bupati
16. Data Kuitansi A2
17. Lihat Kuitansi A2 dan Pencetakan


Continue reading →

Perbedaan UKG 2013 dengan Tahun Sebelumnya

0 komentar
Continue reading →

Cara Melihat Tempat Uji Kompetensi Guru 2013

0 komentar
Continue reading →

Cara Cek Tempat dan Nomor Peserta UKG 2013

0 komentar
Continue reading →

Inilah Materi yang Diujikan Pada UKG 2013

0 komentar
Continue reading →

Cek Verifikasi Data Guru atau PTK di P2TK DIKDAS

0 komentar
Continue reading →

Cara Cek Tunjangan Fungsional Guru di P2TK

0 komentar
Continue reading →

Tes CPNS Akan Digelar Serentak Agustus 2013

0 komentar
Continue reading →
Sabtu, 04 Mei 2013

Jarak Idealisme Kurikulum dan Realitas

0 komentar
Pengantar
Perubahan Kurikulum 2006 menjadi Kurikulum 2013 disikapi berbeda oleh berbagai pihak. Sejauh mana kurikulum itu mendesak diterapkan di tengah problematika guru dan infrastruktur pendidikan? Litbang Kompas menyelenggarakan Survei Guru dan Kualitas Pendidikan Nasional 2013 untuk melihat sejauh mana kesenjangan terjadi. Analisis survei akan dipaparkan secara terpisah dalam 5 tulisan dan diturunkan setiap hari Sabtu dan Senin selama 3 minggu ke depan.
***
Pendidikan adalah harapan. Rencana penerapan Kurikulum 2013 mekar dengan harapan itu. Indonesia ditargetkan mampu menjawab tantangan masa depan peradaban yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Alih-alih menebar harapan yang sama, penerapan Kurikulum 2013 menuai polemik.
Di atas kertas, muatan idealisme Kurikulum 2013 berjarak dengan realitas praktik pendidikan di daerah.
Kurikulum 2013 bertitik tolak dari gagasan untuk merebut peluang bonus demografi dalam tiga dekade mendatang. Tujuan kurikulum ini adalah mencetak generasi 2045 yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Dengan pendekatan tematik integratif, kurikulum ini mengembangkan kompetensi inti sebagai integrator horizontal yang mengikat keseluruhan mata pelajaran dan jenjang pendidikan sebagai kesatuan.
Dalam praktiknya di tingkat SD-SMP, kurikulum ini meleburkan materi sejumlah mata pelajaran ke dalam mata pelajaran lain. Jumlah mata pelajaran pun berkurang sehingga struktur kurikulum terkesan padat dan ringkas.
Sebagai strategi pendidikan, Kurikulum 2013 diposisikan sebagai simpul kritis dalam proses konsolidasi demokrasi. Dalam salah satu artikelnya, Wakil Presiden Boediono memaparkan bahwa pendidikan merupakan kunci pembangunan penentu kemajuan bangsa (Kompas, 27/8/2012). Rumusan kurikulum baru ini memang terinspirasi dari pengalaman Amerika Serikat yang menempatkan institusi pendidikan sebagai pilar utama demokrasi.
Secara substantif, gagasan ini menempatkan anak didik dalam dua sisi peran, yakni sebagai warga negara penopang sistem demokrasi sekaligus sumber daya manusia pemutar sistem ekonomi. Pendidikan umum membekali anak didik dengan sikap dan keterampilan dasar (soft skills) untuk berkarya menjadi warga negara negara yang baik. Sementara itu, pendidikan khusus memberikan kemampuan siap kerja (hard skills) di bidang-bidang tertentu.
Pemerintah juga mempersiapkan strategi demi kesesuaian antara kurikulum baru ini dengan latar belakang guru yang beragam. Terdapat tiga unsur pendukung pelaksanaan, yakni ketersediaan buku sebagai panduan bahan ajar dan sumber belajar, penguatan peran pemerintah daerah dalam pembinaan dan pengawasan, dan penguatan manajemen budaya sekolah.
Saat ini, tengah dibentuk tim utama yang terdiri dari guru-guru inti sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum baru di lapangan.
Berjarak dengan realitas
Namun, tampaknya jurus di atas masih kuat di atas kertas. Relevansi kebijakan pendidikan nasional di satu sisi dengan kondisi infrastruktur pendidikan di sisi lain menjadi tema sentral dalam Survei Kompas mengenai Guru dan Kualitas Pendidikan Nasional 2013. Survei ini menjaring opini 512 guru dari SD dan SMP negeri dan swasta di delapan ibu kota provinsi.
Hasilnya, secara garis besar kebijakan pemerintah di bidang pendidikan merupakan hal yang relatif ketika dihadapkan pada kemampuan guru di daerah.
Sejumlah kebijakan, seperti penyediaan sarana dan prasarana sekolah, perubahan kurikulum dari masa ke masa, sertifikasi guru, dan standardisasi ujian nasional, merupakan kebijakan makro yang manfaatnya berjarak dengan praktik pendidikan dalam keseharian guru dan murid. Sertifikasi guru, misalnya, tidak menyentuh langsung aspek kemampuan dan karakter individual guru. Sebagian besar guru dinilai masih bertipe mediocre yang cenderung memiliki keterbatasan dalam pengayaan materi dan metode pengajaran. Peran guru pun sebatas pelaksana kurikulum, bagian dari birokrasi pendidikan.
Kondisi ini menyebabkan Kurikulum 2013 menjadi problematik dalam pelaksanaannya mengingat kurikulum ini mensyaratkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang memadai. Apalagi, guru memperlihatkan orientasi nilai yang kompleks, dengan kontinum pemahaman beragam, yakni konservatif dalam nilai keagamaan di satu sisi, namun liberal dalam pemahaman pendidikan.
Menjelang dua bulan pelaksanaan, sosialisasi Kurikulum 2013 masih kedodoran di lapangan. Survei memperlihatkan sosialisasi masih sangat minim di sejumlah wilayah. Sosialisasi baru sebatas formalitas pada SD-SMP favorit papan atas di wilayah perkotaan. Itu pun tidak mampu menjamin pemahaman yang optimal terhadap Kurikulum 2013.
Padahal, perubahan kurikulum ini membutuhkan perubahan paradigma berpikir guru terkait pendekatan dan teknik pengajaran, terutama pada mata pelajaran yang terintegrasi, seperti IPA, IPS, dan Bahasa. Selain itu, perubahan struktur kurikulum juga memunculkan sejumlah persoalan teknis seperti jam mengajar per minggu guru sertifikasi yang tidak terpenuhi dan kelebihan tenaga guru akibat sejumlah mata pelajaran dihilangkan.
Idealnya, Kurikulum 2013 diikuti dengan pelatihan guru agar idealisme baru dapat tertangkap lebih utuh dan dilaksanakan optimal. Kemampuan pengajaran para guru saat ini masih merupakan hasil dari pendidikan tinggi keguruan yang mengacu pada kurikulum lama, yakni guru di tingkat SD dididik untuk menguasai berbagai bidang yang diajarkan di tingkat SD. Sementara itu, guru SMP diarahkan untuk memiliki kebidangan.
Kebingungan teknis semacam itu mencerminkan bahwa perubahan kurikulum perlu dilakukan secara bertahap. Kontroversi yang berkembang seputar Kurikulum 2013 selama ini tidak terlepas dari perbedaan pandangan antara pemerintah sebagai penentu kebijakan di tingkat pusat dan kesiapan guru sebagai pelaksana di daerah yang memiliki kemampuan berbeda-beda.
Bingkai demokratisasi
Saat ini, pemerintah telah menurunkan target implementasi Kurikulum 2013. Pada tingkat SD dari 30 persen menjadi 5 persen, jenjang SMP dari 20 persen menjadi 7 persen. Kurikulum baru diterapkan di kelas I dan IV di tingkat SD dan kelas VII di jenjang SMP. Adapun di tingkat SMA/SMK tetap 100 persen di kelas X, artinya diterapkan di 11.572 SMA dan 10.685 SMK di seluruh Indonesia.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, penetapan Kurikulum 2013 adalah perubahan kurikulum yang ketiga kali sejak masa reformasi 1998. Secara substansial, belum terlihat visi yang hendak dicapai terkait dengan bingkai demokratisasi. Sekolah masih bergulat mempersoalkan teknis standardisasi dan evaluasi hasil pendidikan. Persoalan inilah yang harus dijernihkan dulu supaya Kurikulum 2013 itu tidak sekadar menjadi macan kertas.
Continue reading →

Beberapa contoh PTK

0 komentar
Download contoh-contoh PTK SD melalui link berikut:
  • MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI UMBULWIDODO NGEMPLAK SLEMAN  Halaman Depan, Bab 1, Bab 2, Bab 5, Lampiran
  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TIPARKIDUL AJIBARANG BANYUMAS TAHUN 2011/2012  Halaman Depan, Bab 1, Bab 2, Bab 5, Lampiran
  • PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN, SISWA KELAS V SD N NGARGOSARI, NGARGOSARI SAMIGALUH, KULON PROGO Halaman Depan, Bab 1, Bab 2, Bab 5, Lampiran
  • IMPLEMENTASI PENDEKATAN TAKTIS DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS DI SD NEGERI 3 LURAGUNG LANDEUH KABUPATEN KUNINGAN : Penelitian Tindakan Kelas di SDN 3 Luragung Landeuh – Kabupaten Kuningan: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, bab IV, Bab V, Daftar Pustaka  
  • PENERAPAN PEMBELAJARAN PERMAINAN TARGET (TARGET GAMES) UNTUK MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR GERAK DASAR MANIPULATIF SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN 3 Karanganyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL TANPA ALAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS IV SDN CIKAREO KAB. CIANJUR : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Cikareo Kab. Cianjur: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENGGUNAAN BOLA SOFT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR BERMAIN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS V SDN CISITU II BANDUNG : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Cisitu II: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENERAPAN MEDIA AUDIO DAN DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MELALUI AKTIVITAS SENAM SI BUYUNG : Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas III SD Negeri 1 Pasirgeulis: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI SISWA MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU DAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN ATLETIK NOMOR LARI DAN LOMPAT : Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas 4 SDN Sukarasa 4 Bandung: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR BOLA TANGAN MINI PADA SISWA KELAS IV SDN I COGREG BOGOR : Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas IV SDN 1 Cogreg Kabupaten Bogor: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP FOTOSINTESIS : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Kordon II Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2011/2012: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • IMPLEMENTASI PERMAINAN GOBAG SODOR TERHADAP KERJASAMA DAN KEPEDULIAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Cijawura 6 Kecamatan Buah Batu Kota Bandung: Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PEMBAGIAN BILANGAN DUA ANGKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KELERENG DAN STIK ES KRIM ( Penelitian Tindakan Kelas di SDIT Adzkia 1 Kelas II Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi ): Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI AJAR MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE SIMULASI (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Pantiwinaya Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang ): Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG OPERASI PENGURANGAN DAN PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PAPAN MAGNETIK DAN DVD BERWARNA (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Patrakomala Kelas IV Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung): Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERPIMPIN (GUIDED INQUIRY) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGENAI DAMPAK GLOBALISASI (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Cisalasih Kelas VI Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat): Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Bab Perkembangan Teknologi di Kelas IV SDN 1 Sende Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon): Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
  • PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERJUANGAN PARA TOKOH MASA PENJAJAHAN JEPANG (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri 3 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat): Daftar Isi, Bab I, Bab II, Bab III, Bab IV, Bab V, Daftar Pustaka
Continue reading →